JURNALPALOPO.COM– Saat puasa banyak yang memilih tidur untuk habiskan Waktu. Lantas apakah ini bernilai ibadah? Cek ulasan Buya Yahya.
Buya Yahya merupakan salah satu ulama kondang, yang kerap memberikan kajian ilmu tentang Islam, termasuk soal puasa.
Pada pembahasan kali ini, Buya Yahya memberikan penjelasan detail tentang puasa yang lebih banyak dihabiskan dengan tidur selama Ramadhan.
Buya Yahya, seorang ulama kharismatik, mengajak kita untuk menggali makna sejati di balik istirahat dalam konteks ibadah.
Dalam salah satu ceramah yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengutip pandangan Imam Ghazali yang menyebutkan tingkat kesempurnaan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa.
Imam Ghazali menjelaskan ketika seseorang berpuasa, diharapkan untuk melakukan amal kebaikan sebanyak-banyaknya.
Namun, jika orang tidak dapat mengontrol perkataannya untuk tidak menggosip, lebih baik baginya untuk beristirahat.
Hal ini menegaskan bahwa istirahat bukan hanya sekedar aktivitas fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.
Meski begitu, Buya Yahya menekankan bahwa perilaku ini tidak seharusnya dijadikan dalih untuk menyia-nyiakan waktu yang berharga di bulan Ramadhan.
“Sayang sekali jika kita menyia-nyiakan waktu dengan tidur berlebihan di bulan Ramadhan,” tegas Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa istirahat saat menjalankan ibadah puasa seharusnya dilakukan dengan alasan yang jelas.
Salah satu alasannya untuk menjauhkan diri dari godaan perbuatan maksiat.
Dalam konteks ini, istirahat dianggap sebagai pilihan yang lebih bijak daripada terjerumus dalam aktivitas yang tidak produktif.
Seperti berselancar di internet tanpa tujuan atau terlibat dalam percakapan yang tidak patut.
“Dengan beristirahat, kita menjaga diri dari perbuatan maksiat”ujar ustadz Buya Yahya.
“Meskipun kita tetap mendapat pahala dari puasa, namun kita mungkin kehilangan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT,”ungkap Buya Yahya dengan bijaksana.
Pemaparan Buya Yahya mengenai makna istirahat dalam ibadah puasa, memberikan pelajaran untuk lebih bijak memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan.***